TNews, PESISIR SELATAN – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) mulai melaksanakan seleksi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRAKA) untuk pelaksanaan Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Pesisir Selatan, Rabu (17/4).
Kepala Kesbangpol Pessel, Mulyadi Dt. Rj. Intan mengatakan sebanyak 214 orang peserta ikuti seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibaraka) tingkat Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2024.
“Ya, ada sebanyak 214 peserta yang terdiri dari siswa SMA dan SMK ikuti seleksi Paskibraka di tingkat Kabupaten Pessel hari ini, ” katannya.
Disampaikannya, untuk seleksi Paskibraka tingkat kabupaten tahun ini dilaksanakan oleh Kesbangpol, dan seleksinya resmi dimulai hari ini dari tanggal 17-18 April di GOR Zeini Zein, Pincuran Boga Painan.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh tim seleksi dari Purna Paskibraka Indonesia (PIP) Pusat, Tim Kesehatan dari Dinas Kesehatan, TNI/Polri, Kepala Kesbangpol Pessel, dan Diskominfo Pessel.
Kemudian, pelaksanaan seleksi diawasi langsung oleh Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Pusat, dan seleksi dilakukan secara online, dan sistem gugur.
Diketahui, seleksi ini diselenggarakan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2022, yang mana peserta berasal dari SMA/SMK sederajat, dan tahapan seleksi dilakukan secara terbuka dan transparan.
“Dimana 214 peserta yang ikut seleksi saat ini, merupakan peserta yang telah dinyatakan lulus secara administrasi pada tes sebelumnya, “terang Mulyadi.
Ia menjelaskan, setiap peserta harus mengikuti beberapa tahap seleksi setelah dinyatakan lulus administrasi, yang mana seleksi yang diikuti adalah seleksi CAT seperti tes TIU, TWK, dan kesehatan.
Setelah lulus tes itu, peserta lanjut mengikuti tes parade dan PBB hingga tes kesamaptaan dan terakhir tes kepribadian.
Lanjutnya, dari 214 peserta yang mengikuti tes. Nantinya bakal dikerucutkan menjadi 73 orang dan 2 pasang akan diutus untuk seleksi Paskibraka tingkat Provinsi.
“Dari beberapa tahap tes yang dilalui. Nantinya bakal dikerucutkan menjadi 73 orang sebagai anggota Paskibraka, dan 2 pasang bakal diutus untuk seleksi di tingkat provinsi sebagai perwakilan Pessel,” ujarnya.
Bagi peserta yang gugur atau tidak lulus pada tes CAT, Mulyadi mengingatkan, untuk tidak berkecil hati dan patah semangat. Karena, masih banyak kesempatan lain untuk kalian berproses.
“Bagi anak-anak kita yang gagal atau tidak lulus, diharapkan jangan patah semangat tetap rajin belajar. Karena jalur prestasi untuk proses tidak hanya di Paskibraka saja. Tapi masih banyak tempat lain untuk kalian berproses dan mencari prestasi,” tutupnya.
Sementara itu, Tim Penilai Pusat Penelaah Teknis Kebijakan dari BPIP, Redo Hutauruk menggunakan, seleksi kali ini dilakukan secara online dengan sistem gugur.
Dimana, setiap peserta bakal mengikuti beberapa tahap seleksi yaitu tes CAT seperti TIU, TWK, kesehatan, parade dan PBB hingga tes kesamaptaan dan terakhir kepribadian.
Untuk tes CAT kata Redo, seperti TIU dan TWK peserta bakal diuji dan diberikan pertanyaan tentang pancasila dan wawasan kebangsaan dengan jumlah soal sebanyak 20 pertanyaan dengan bobot nilai terendah minimal 70.
Pada ujian CAT ini sambungnya, peserta mengikuti tes menggunakan Handphonenya masing-masing melalui sistem tranparansi Paskibraka, yang mana setiap peserta telah memiliki akun tersendiri yang terdaftar langsung ke sistem online Paskibraka pusat.
“Tes CAT menggunakan Handphone peserta melalui akun yang dimiliki, dan nilai dari hasil ujian lansung keluar dan terhubung dengan sistem. Jika nilai dari hasil jawaban peserta tidak sampai minimal 70, maka mereka langsung dinyatakan tidak lulus pada tes CAT,” ucapnya.
Dijelaskannya, tes Paskibraka kali ini memang berbeda dari yang sebelumnya. Sebab, pasukan Paskibraka dibentuk bukan hanya sekadar tergabung dalam pasukan Paskibraka dan untuk pengibaran bendera merah putih saja.
Akan tetapi ucapnya, mereka merupakan calon penerus penegak pancasila dan generasi penerus bangsa. Sehingga nantinya, nilai-nilai pancasila itu terus tumbuh dan terjaga di setiap generasinya.
“Karena konsep Paskibraka tahun ini adalah Desa Bahagia dengan menciptakan kader bangsa yang peduli pancasila,” ucapnya.
Ia menambahkan, untuk tahun ini pengibaran bendera merah putih atau upacara 17 Agustus 2024 nanti bakal diselenggarakan di IKN.
Berkemungkinan, salah satu dari mereka yang ikut seleksi di Pessel saat ini masuk salah satu dari pasukan pengibaran sang pusaka merah putih pada 17 Agustus mendatang di IKN.
“Tidak tertutup kemungkinan salah satu dari peserta sekarang masuk pasukan Paskibraka nasional. Karena saat ini masih seleksi tingkat kabupaten dan seleksi ini berjenjang sampai ke Provinsi dan Nasional,” pungkasnya.*
Peliput : PBP