TNews, SUMBAR – Pemerintah Kabupaten Tanah Datar mulai menunjukkan arah pembangunan ekonomi berbasis inklusi keuangan melalui kolaborasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam program-program strategis TPAKD. Tidak hanya bagi pelaku UMKM, tapi juga menyentuh sektor pertanian dan pendidikan.
Kepala Bagian Perekonomian Setda Tanah Datar, Masni Yuletri, menjelaskan bahwa selain program Makan Rendang untuk UMKM, Pemkab juga tengah mengembangkan perluasan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dan Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau (AUTS/K) untuk memperkuat ketahanan pangan daerah.
“Program asuransi ini masuk dalam peta jalan (roadmap) kerja TPAKD, di mana pemerintah daerah tidak hanya menyalurkan bantuan keuangan, tetapi juga membangun perlindungan jangka panjang terhadap sektor riil,” kata Masni.
Tak hanya itu, literasi keuangan sejak usia dini juga digarap serius. Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) diterapkan di sekolah-sekolah melalui kerja sama dengan bank daerah.
Menurut Bupati Tanah Datar Eka Putra, pendekatan kolaboratif semacam ini menjadi cara baru dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi global.
“Ini bukan sekadar soal peringkat atau penghargaan. Kita ingin wujudkan Tanah Datar yang tahan terhadap guncangan ekonomi dan bebas dari jerat rentenir,” tegas Eka.
Ia juga memastikan OJK akan terus menjadi mitra strategis dalam implementasi program TPAKD di Tanah Datar, termasuk dalam hal pembiayaan, edukasi, dan pengawasan.*
Peliput: Misratul
