TNews, SUMBAR— Kabupaten Tanah Datar kembali digempur cuaca ekstrem. Sejak pekan kemarin hujan deras yang disertai angin kencang terus mengguyur kawasan tersebut. Hingga 27 November Kamis, debit air sungai di sejumlah titik terus meningkat dan mulai meluap ke permukiman warga.
Di Kenagarian Sumpur, kondisi paling mengkhawatirkan. Aliran sungai di wilayah itu tercatat naik drastis hingga mendekati permukiman. Aparat nagari bersama relawan akhirnya mengungsikan warga yang tinggal di bantaran sungai ke lokasi yang lebih tinggi. Proses evakuasi dilakukan secara bertahap karena cuaca semakin memburuk.
Bukan hanya itu, jembatan penghubung menuju desa sebelah kini ditutup total. Arus air yang kian deras membuat struktur jembatan dinilai tidak lagi aman dilalui kendaraan maupun pejalan kaki.
Sejumlah kerusakan telah terkonfirmasi, meski pemerintah setempat masih melakukan pendataan. Dua rumah dilaporkan hanyut terbawa arus, sementara kerugian ternak belum dapat dipastikan karena sebagian warga masih mencari hewan peliharaan mereka yang ikut terseret banjir.
Hingga berita ini diturunkan, hujan masih turun dengan intensitas tinggi. Tim gabungan dari BPBD, pemerintah nagari, dan relawan lokal terus menyisir bantaran sungai untuk memastikan tidak ada warga yang tertinggal saat proses evakuasi.
Situasi di lapangan diperkirakan terus berubah dan potensi banjir susulan masih tinggi. Pihak berwenang mengimbau warga tetap waspada dan mengikuti arahan petugas.*
Peliput: Misratul






