TNews, SUMBAR – Program unggulan “Satu Rumah Satu Hafizh” yang digagas Pemerintah Kabupaten Tanah Datar sejak tahun 2016 menunjukkan dampak signifikan. Hingga September 2025, lebih dari 20.000 anak penghafal Al-Qur’an telah dilahirkan dari program ini.
Bupati Tanah Datar Eka Putra menyampaikan data ini dalam sebuah pertemuan terbuka di halaman Istano Basa Pagaruyung, Minggu (12/10/2025). Menurutnya, pencapaian ini menjadi indikator kuat bahwa program tersebut bukan sekadar slogan, tetapi sudah membentuk gerakan sosial dan keagamaan yang masif.
“Setiap tahun, kita mewakafkan minimal 1.000 hafizh. Sekarang sudah masuk angkatan ke-10. Ini bukan hanya angka, tapi cerminan perubahan cara berpikir masyarakat Tanah Datar,” kata Eka Putra.
Program ini telah memunculkan 328 rumah tahfizh di seluruh Tanah Datar, dengan 179 di antaranya telah mendapatkan akreditasi. Di sisi lain, sebanyak 7.221 rumah warga kini telah dipasangi stiker ‘Satu Rumah Satu Hafizh’ yang menandakan keberadaan hafizh di rumah tersebut.
“Harapan kami, pada tahun 2045 — saat Indonesia genap 100 tahun — separuh masyarakat Tanah Datar adalah penghafal Al-Qur’an. Ini bukan mimpi jika kita serius menjaga dan memperluas gerakan ini,” tambahnya.
Tak hanya itu, program ini diklaim sebagai satu-satunya di Indonesia dan mendapat dukungan penuh dari masyarakat serta DPRD Tanah Datar.*
Laporan : Misratul Ikwan
