TNews, PESISIR SELATAN – Setelah sekian lama menunggu, kabar gembira akhirnya datang bagi korban bencana banjir yang terjadi beberapa bulan lalu di Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar).
Dimana pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan memastikan bahwa pembangunan rehabilitasi rumah korban banjir akan segera dimulai.
Saat ini, proses hanya menunggu pencairan anggaran dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kepada masing-masing korban yang terdampak.
Program rehabilitasi ini merupakan jawaban atas harapan besar masyarakat yang terdampak banjir. Rumah-rumah yang mengalami kerusakan berat dan sedang akibat banjir akan diperbaiki, memberikan warga kesempatan untuk kembali hidup dengan layak setelah berbulan-bulan berada dalam kondisi darurat.
“Bagi kami, ini seperti obat penawar setelah sekian lama menunggu,” ujar salah satu warga Marni (45) yang rumahnya hancur akibat banjir
Disampaikannya, bahwasanya dia dan masyarakat lainnya telah lama menantikan langkah nyata dari pemerintah, dan kini mereka merasa lebih optimis dengan adanya kepastian bahwa pembangunan akan segera dimulai.
“Alhamdulillah kami sangat senang dan terharu mendengar kabar ini,” ujarnya.
Saat ini sambungnya, proses administrasi telah rampung, kami tinggal menunggu anggaran dari BNPB, dan apabila telah cair pihaknya bakal segera memulai pengerjaannya.
“Segera setelah dana cair, kami akan langsung memulai pembangunan rehabilitasi rumah-rumah yang rusak akibat banjir,” ujarnya
Masyarakat sangat berharap pembangunan ini dapat berjalan lancar dan sesuai rencana, mengingat bencana banjir yang mereka alami telah menyebabkan kerugian besar, baik dari segi harta benda maupun mental.
Dengan adanya bantuan ini, diharapkan masyarakat yang terdampak bisa segera bangkit dan kembali menjalani hidup dengan penuh semangat.
Rehabilitasi rumah korban banjir ini tidak hanya menjadi wujud perhatian pemerintah, tetapi juga simbol kebangkitan masyarakat Pesisir Selatan yang saling bahu-membahu membangun kembali kehidupan mereka pasca bencana.
Selanjutnya, setelah rampung baik juknis dan dana pendamping maka kegiatan rehabilitasi rumah akan segera dilaksanakan secara swakelola.
“Kita upayakan pada awal Oktober sudah bisa dilaksanakan,dan kita berharap masyarakat dapat bersabar dan menunggu proses karena semua persyaratan sudah bisa dikatakan clear, ” Ucapnya.
Ia menjelaskan, bahwasanya untuk memenuhi kebutuhan rehap rumah masyarakat yang terdampak bencana di wilayah itu yang berjumlah sebanyak 1240 unit mendapatkan kucuran anggaran sebesar Rp 37.8 miliar.
Dengan rincian anggaran dengan kategori rusak berat Rp 60 juta, Sedang Rp 30 juta dan ringan Rp 15 juta.
“Pada 8 Oktober ini kita akan bahas dengan BNPB, jika tidak ada aral melintang, awal bukan ini kita sudah bisa sosialisasi,” tukasnya.
Ia menjelaskan, bahwasanya sebagai Pj Bupati ia tidak menampik jikalau pengusulan terkait rehab rumah masyarajat terdampak banjir pada Maret dan Mei silam itu sudah dilakukan oleh Bupati Definitif yaitu Rusma Yul Anwar hanya saja pemerintah daerah menunggu pembahasan perubahan anggaran tahun 2024.
“Karena untuk pelaksanaannya kegiatan iti butuh BOP, makanya terkesan agak lama, karena dibahas dulu di perubahan anggaran, sekarang sudah selesai, tinggal eksekusi saja,” tutupnya.*
Peliput: PBP