TNews, PESISIR SELATAN – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan menutup akses di jembatan Ujung Tanjung di Nagari Salido dan Nagari Sago, Kecamatan IV Jurai.
Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga PUPR Pessel, Fahresi Eka Siska mengatakan, penutupan akses jembatan itu karena dalam proses pengerjaan.
Menurutnya, penutupan itu untuk menghindari agar tidak terjadi lagi hal-hal yang dapat membahayakan nyawa masyarakat, khususnya para pengendara motor.
“Ya, kita tutup untuk sementara waktu. Pengendara tidak dibolehkan lagi melintas sampai pengerjaannya selesai. Sebab, jika dibiarkan maka kejadian serupa akan terulang lagi,” terangnya.
Ia menjelaskan, jembatan Ujung Tanjung masuk prioritas perbaikan dan saat ini sedang proses DED perencanaan oleh konsultan.
“Pertengahan Juni ini akan dilakukan lelang. Anggarannya sekitar Rp. 500 juta. Mudah-mudahan akhir tahun ini atau sekitar bulan Desember selesai dikerjakan,” jelasnya.
Lanjutnya, pasca banjir melanda, rata-rata jembatan yang rusak di daerah itu sudah diberi tanda atau rambu-rambu.
Namun, hal tersebut ternyata tidak dihiraukan pengendara, dan sebagian mereka tetap nekat melewatinya.
“Seperti di jembatan Ujung Tanjung ini misalnya, sudah dua kali kami kasih rambu-rambu. Namun, kembali dibuka oleh oknum masyarakat yang tidak bertanggung jawab.
Kami tentunya tidak mau juga masyarakat jadi korban akibat melewati jembatan yang rusak tersebut,” terangnya.
Jembatan Ujung Tanjung merupakan akses utama penghubung Nagari Salido dengan Nagari Sago Salido, Kecamatan IV Jurai.
Jembatan ini mengalami rusak parah pasca dihantam banjir 7-8 Maret 2024.*
Peliput : PBP