TNews, PESISIR SELATAN – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan mengupayakan, masjid dan musala yang rusak diterjang bencana di daerah itu dapat hibah untuk perbaikan.
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Pessel di ruangannya Kantor Bupati Pesisir Selatan, Selasa (26/03).
Mawardi Roska mengatakan karena banyak kerusakan bangunan masjid dan musala di daerah itu masuk ke Pemkab Pessel.
“Itu dari data laporan yang masuk di seluruh kecamatan ada 56 Masjid dan Musala, dan ini sedang diupayakan untuk dapat hibah dari APBD,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, sarana atau tempat ibadah termasuk salah yang menjadi perhatian pemerintah daerah pasca bencana ini.
Karena menurutnya, keberadaan tempat ibadah tersebut menjadi sarana pusat aktivitas ibadah masyarakat sehari-hari, apalagi selama Ramadhan ini.
“Iya, diupayakan melalui APBD, dan laporkan itu masuk berdasarkan laporan pengurus Masjid dan Musala kepada Pemda,” terangnya.
Sebelumnya, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pessel, Doni Gusrizal mengungkap, dari 13 kecamatan yang terdampak banjir, 7 kecamatan dinyatakan yang terparah.
Menurutnya, dari data itu, ditaksir kerugian materil akibat bencana itu mencapai Rp. 221 miliar di daerah, mulai dari kehilangan hewan ternak, hingga rumah yang rusak.
“Perkiraan 221 miliar rupiah. Kalau rumah, ada sekitar 5000 yang rusak dengan 74 ribu jiwa yang terdampak,” ungkapnya pada 14 Maret 2024 lalu.
Ia menjelaskan, saat ini pihaknya masih terus mendata total kerugian pasca bencana di daerah itu. Dari 13 kecamatan yang terendam banjir di daerah itu, tujuh kecamatan yang terhitung parah.
Menurutnya, tujuh kecamatan itu, diantaranya Koto XI Tarusan, Sutera, Batang Kapas, Lengayang, IV Jurai, Bayang, Linggo Sari Baganti, dan Ranah Pesisir.
“Itu tujuh kecamatan yang terdampak parah, dan hingga saat ini kita masih terus melakukan pendataan,” terangnya.*
Peliput : Prisman