TNews, PESISIR SELATAN – Kerangka Sampel Area (KSA) Provinsi Sumatera Barat pada periode Januari-April catatkan Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) sebagai penyumbang padi terbesar nomor satu di Sumbar.
Kepala Dinas Pertanian Pessel, Madrianto mengatakan, hasil capaian tertinggi di Sumbar terhitung dari hasil produksi panen padi yang dicatat dalam Kerangka Sampel Area (KSA) Sumbar.
Ia mengatakan, tercatat sebagai penyumbang terbesar pada periode ini Pesisir Selatan memproduksi 68.570 ton. Hasil ini tercatat di atas Solok yang sebagai terbesar kedua dengan angka 68.442 ton.
“Hasil itu berdasarkan hasil yang ada dalam KSA Sumbar periode subround 1 atau Januari-April. Alhamdulillah kita yang tertinggi,” ungkapnya.
Ia mengatakan, dalam meningkatkan produksi padi pada tahun 2024, Pemkab Pesisir Selatan akan terus fokus untuk mendorong petani melalui program yang telah dilaksanakan.
Ia menjelaskan, salah satu program yang telah dilaksanakan Pemkab Pessel pada 2024 ini dengan memetakan potensi sawah yang ada di daerah itu.
“Artinya titik berat kita memastikan sawah-sawah tadah hujan itu bisa berproduksi ditanami,” terangnya.
Selain mengupayakan, pemanfaatan sawah tadah hujan untuk bisa digarap, lanjutnya, juga melihat lahan-lahan yang menjadi potensi baru untuk digarap.
Melalui upaya itu, menurutnya akan bisa memaksimal hasil produksi padi. Apalagi, saat dari turunan program Kementerian Pertanian, Pemkab Pessel sudah memiliki Satgas Pangan.
“Ya, sawah yang dianggap indeksnya 1 itu diusahakan jadi 2. Jadi dari satu musim tanam dijadikan 2 musim tanam. Yang 2 musim tanam dijadikan 3 musim tanam,” terangnya.*
Peliput: PBP