TNews, PESISIR SELATAN – 3 Bulan Menjelang Pilkada 2024, tiba-tiba Ketua DPD Nasdem Pesisir Selatan Aprial Habas mundur sebagai ketua dan sekaligus sebagai kader partai.
Pernyataan mundur Aprial Habas sebagai ketua dan kader dari partai besutan Surya Paloh, terkonfirmasi secara resmi melalui surat yang diteken-nya tertanggal 5 Agustus 2024.
Aprial Habas mengaku, pengunduran diri sebagai ketua dan kader Nasdem adalah keputusan bulat, dan tanpa ada intervensi siapapun.
“Ya, benar (membuat surat pengunduran diri). Itu tanpa ada paksaan dari siapapun,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, alasanya mundur sebagai kader Nasdem adalah terkait hal prinsip yang dianggapnya tidak sesuai lagi dengan hati nurani.
Sebab sejauh ini, ia mengaku sebagai Ketua DPD Nasdem tidak pernah dilibatkan dalam oleh DPP dan DPW terkait keputusan diambil terkait Pilkada.
Ia menyebut, salah satu persoalan yang dianggap serius itu, setelah keluarnya rekomendasi Nasdem untuk Hendrajoni yang tanpa melibatkan DPD.
Padahal, sebelum hasil itu, DPD Nasdem telah komitmen dengan DPW atas perintah DPD untuk melakukan survei.
Namun, setelah proses itu dilakukan, tiba-tiba DPP Nasdem mengeluarkan rekomendasi yang dianggap tanpa memberitahu Nasdem.
Padahal, pembiayaan biaya survei diambil dari sumbangan yang dibebankan para kandidat.
“Hari ini orang (kandidat) membayar sore. Malam itu juga keluar surat keputusan untuk kandidat. Kami tidak diberi tahu. Tentu anggapan, kawan-kawan. Ketua partai yang berbuat. Tentu kena Buya secara moral. Walaupun DPP memandang kami tidak ada apa-apanya. Tapi, untuk Pessel tentu berpengaruh secara moral,” terangnya.*
Peliput: PBP