TNews, PESISIR SELATAN – Salah satu isu negatif yang dibangun lawan politik Rusma Yul Anwar ialah tidak adanya pembangunan infrastruktur selama ia menjadi Bupati Pesisir Selatan (Pessel). Juru bicara (jubir) muda Rusma Yul Anwar-Nasta Oktavian (RA-Nasta), Vegi Caisar Pratama Putra, membantah isu tersebut. Menurutnya, isu itu sengaja disebarkan oleh lawan politik Rusma untuk menjatuhkan elektabilitas RA-Nasta dalam Pilkada Pessel 2024.
“Berbicaralah dengan data, bukan dengan perasaan atau kabar burung. Banyak pembangunan infrastruktur di Pessel selama Pak Rusma Yul Anwar jadi bupati, misalnya jalan kabupaten. Pembangunan infrastruktur tidak harus gedung atau bangunan,” ujar Vegi, Senin (30/9/2024).
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Pessel, kata Vegi, pertumbuhan jalan kabupaten berstatus baik lebih banyak selama Rusma Yul Anwar menjadi bupati daripada sebelumnya. BPS mencatat bahwa pada 2020 jalan berstatus baik di Pessel tumbuh 693,87 kilometer dari total 2.333,18 kilometer panjang jalan kabupaten. Pada 2021, pada tahun Rusma menjadi bupati, jalan berstatus baik tumbuh 724,89 kilometer. Tahun 2022 pertumbuhannya naik menjadi 754,59 kilometer, lalu naik lagi pada 2023 menjadi 796,11 kilometer.
Sementara itu, menurut data BPS Pessel, kata Vegi, jalan kabupaten berstatus rusak dan rusak berat turun jumlahnya selama kepemimpinan Rusma. Pada 2020 jalan berstatus rusak panjangnya 382,77 km. Pada 2021 panjangnya berkurang menjadi 372,14 km, pada 2022 turun lagi menjadi 371,56 km, dan pada 2023 turun menjadi 365,97 km.
Jalan kabupaten berstatus jalan rusak berat, kata Vegi, juga turun panjangnya. Pada 2020 jalan berstatus rusak berat panjangnya 1000,22 km, lalu pada 2021 turun menjadi 980,52 km, pada 2022 turun menjadi 961,78 km, dan pada 2023 turun lagi menjadi 937,75 km.
“Dari data tersebut terlihat bahwa Pak Rusma Yul Anwar memperhatikan kondisi jalan kabupaten, yang berada di bawah kewenangan Pemkab Pessel. Pak An memahami bahwa jalan merupakan penunjang kegiatan ekonomi, yang digunakan untuk mengangkut hasil tani, memudahkan pergerakan barang dan orang, lalu lintas perdagangan, dan sebagainya. Jangan anggap remeh pembangunan jalan karena berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat secara tidak langsung” tutur Vegi.
Dikutip dari “Jalan kabupaten berkondisi baik di Pesisir Selatan 2021-2023 lampaui target” (Antaranews.com, 21 Juni 2024), Rusma mengatakan bahwa kebijakan pembangunan jalan kabupaten selaras dengan visi ekonomi yang ada dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Pessel, yaitu menjadikan potensi unggulan sebagai basis menuju kemandirian daerah dan pangan. Karena itu, kata Rusma, kebijakan infrastruktur dasar mengarah pada konektivitas, area sentra produksi pangan dan komoditi unggulan,nyang pada akhirnya bermuara pada terwujudnya keadilan sosial dan kesejahteraan umum di Pessel.
“Kita prioritaskan pembangunan jalan di sentra-sentra pertanian sehingga distribusi menjadi murah dan pendapatan petani bertambah,” ucapnya.*
Peliput: PBP