TNews, PESISIR SELATAN – Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar meresmikan Rumah Tahfiz Al-Quran Miftahul Jannah, di Kampung Sungai Talang, Nagari Kapuh Utara, Kecamatan Kito IX Tarusan, Rabu (31/7). Malam.
Acara ini dihadiri, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Suhendri, Sekretaris Nagari Harbet, serta tokoh masyarakat setempat.
Rusma Yul Anwar mengapresiasi berdirinya rumah tahfiz tersebut. Kerena, rumah Tahfiz merupakan membentuk karakter anak-anak dan mencerdaskan anak-anak dalam tulis baca Al-Quran.
“Saya sangat berharap rumah tahfidz ini bisa menjadi wadah masyarakat untuk mendidik anak-anak kita untuk cinta dan mempelajari Al-Quran. Karena ini, merupakan langkah yang baik untuk generasi yang berakhlak dan cinta terhadap Al-Quran,” ujarnya.
Ia mengatakan, Pemkab Pesisir Selatan sangat menyokong dan mendorong agar eksistensi rumah tahfidz bisa bergerak baik di daerah itu. Sebab, hal tersebut merupakan langkah mulia dalam menghadirkan generasi yang berkarakter dan agamais.
“Sehingga kedepannya, akan lahir generasi hebat yang dipandang nasional, seperti halnya pahlawan kita dan juga sekaligus ulama di Pesisir Selatan, yakni Ilyas Yakub,” terangnya.
Di sisi lain, pemerintah memiliki tanggung jawab untuk memperhatikan kelangsungan hidup generasi saat ini.
“Tanpa pondasi keagamaan kita tidak tau seperti apa mereka di masa akan datang, maka pendidikan lah yang kita berikan kepada merdeka,” ujarnya.
Zaman teknologi serbah canggih hari ini patut diperhatikan generasi yang akan datang, tanpa perhatian dari orang tua maka akan terjerumus ke jalan yang salah.
“Kami pemerintah punya kewajiban untuk memperhatikan pendidikan agar sukses dunia akhirat nantinya,” ungkapnya.
Pembina TPQ Miftahul Jannah, Defni Yenti mengucapkan terima kasih pada Bupati Rusma Yul Anwar beserta rombongan dalam peresmian TPQ Miftahul Jannah tersebut.
Defni mengatakan, Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) itu berdiri berkat inisiatif dari Sekretaris Nagari Kapuh Utara, Albert beserta istri.
Alasan TPQ itu didirikan, jelasnya, dengan tujuan agar anak-anak di kampung itu tidak buta huruf dalam mengaji.
“Awalnya jumlah murid TPQ ini 5 orang. Dan sekarang sudah berjumlah 80 orang,” ujarnya.
“Dan Motto TPQ Miftahul Jannah ini adalah jangan sampai anak-anak kami buta huruf dalam mengaji,” tutupnya.*
Peliput: PBP