TNews, PESISIR SELATAN – Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pesisir Selatan terus membangun sinergitas dan komunikasi konstruktif dengan segenap pihak, guna menunjang digitalisasi pemerintahan.
Kepala Bidang Aptika Diskominfo Pesisir Selatan, Syafrudin menyebutkan bahwa pembangunan digitalisasi pemerintahan daerah menjadi keharusan dan tak bisa dielakan.
“Bahkan Pessel salah satu kabupaten yang dinilai punya progres yang melompat jauh di bidang digital atau elektronik,” sebut Syafrudin.
Bahkan seluruh transaksi belanja APBD Kabupaten Pesisir Selatan menurutnya sudah dilakukan secara digital.
“Jadi beberapa tahun terakhir sudah dilakukan secara non tunai, baik pengeluaran maupun pendapatan,” tukuknya.
Sebut Syafrudin, untuk penerimaan atau pendapatan digitalisasi terus dikembangkan.
“Akhirnya, nanti penerimaan atau pendapatan daerah juga seluruhnya akan diberlakukan secara digital,” jawab Alumni Magister Perencanaan Pembanguban Unand itu.
Sekedar informasi, menurut Kepala Dinas Kominfo Pesisir Selatan, Wendi, pada tahun 2023, indek SPBE Kabupaten Pesisir Selatan mencapai 4,17 dan menempati rangking 11 nasional pada level kabupaten.
“Alhamdulillah, berkat komitmen bupati dan segenap pimpinan OPD Pemkab Pessel, mendukung digitalisasi,” tukuknya.
Sebut Wendi, Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) merupakan amanat Perpres 95 tahun 2018. Maka, sejak itu Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan bertekad untuk membangun SPBE yang unggul.
“Awalnya, indeks cukup, 2,59, dan bertahap berturut-turut selama 3 tahun menjadi baik (3,34), baru 2022 (3, 48) dan 2023 (4,17), pada level sangan baik,” urainya.
Indeks SPBE Pesisir Selatan diprediksi pada tahun 2024 menjadi memuaskan.*
Peliput : PBP